Jenis - Jenis Kelinci Secara Umum - Kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Lihat selanjutnya jenis - jenis kelinci pada postingan berikut ini.
Jenis - Jenis Kelinci
Jenis Kelinci menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat hewan kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Berikut jenis-jenis kelinci yang paling banyak dipelihara oleh pecinta kelinci di dunia, mulai dari kelinci mini hingga kelinci yang memiliki bobot terbesar.
Jenis - jenis Kelinci antara lain :
1. Kelinci New Zealand White
Meskipun jenis kelinci ini bernama New Zealand White namun sebenarnya bukan berasal dari New Zealand melainkan dari Amerika. Jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan Flemish Giant dengan bobot mencapai 5,5 kg dan bisa bertahan hidup hingga 10 tahun jika dipelihara dengan benar, kelinci ini juga banyak dijadikan kelinci potong untuk beberapa orang yang menyukai daging kelinci.
Untuk sekali kelahiran biasanya jenis kelinci New Zealand White mampu melahirkan anak 10-12 ekor. Jenis kelinci ini memiliki ciri khas bulu putih albino dan mata berwarna merah seperti kelinci lokal (kelinci Jawa).
2. Flemish Giant
Jenis kelinci berikutnya yaitu Flemish Giant. Kelinci ini bisa mencapai bobot 22 kg meskipun rata-rata Flemish Giant dewasa bobotnya hanya 15 kg. Untuk sekarang ini cukup sulit menemukan ras Flemish Giant asli. Di sisi lain usaha peternakan kelinci jenis Flemish Giant mayoritas hanya menggunakan ras hasil silangan yang hasilnya tidak sebesar ras aslinya.
Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun telinga lebar. Warna bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam, putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-abu gelap, dan flawn (cokelat kekuningan). Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa dagingnya memiliki citra rasa tersendiri.
Kasus yang banyak di alami oleh banyak orang adalah kelinci flemish giant cedera di pergelangan kakinya karena tidak mampu menompang berat tubuh mereka yang besar.
3. Angora giant
Selanjutnya ialah kelinci anggora giant, ras ini tercipta dari hasil persilangan antara flemish giant dengan kelinci english angora yang menciptakan kelinci angora raksasa, berat rata-rata kelinci ini saat dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci Flemish tetapi karena bulunya yang lebat membuat kelinci ini terlihat lebih besar. ( baca: 5 jenis kelinci peranakan anggora )
4. Netherland Dwarf
Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland Dwarf ukurannya mungil dan pertumbuhannya sangat lambat. Konon jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia dan dipelihara di perkebunan kolonial. Dibanding jenis-jenis kelinci lain Netherland Dwarf sebenarnya kurang cocok untuk diternakkan, namun penyebarannya sendiri di Indonesia sangat merata.
5. Satin
Ras kelinci Satin berasal dari Amerika Serikat yang merupakan jenis kelinci hias dan pedaging. Jumlah anak setiap kelahiran mampu mencapai 7-10 ekor dengan bobot 4-5 kg ketika mencapai usia diatas 8 bulan. Jenis kelinci ini mempunyai kuku dan ruas tulang kuat dengan bentuk tubuh panjang, kepala lebar serta lehernya pendek sehingga posturnya terlihat kuat. Kelinci Satin mempunyai warna bulu beragam mulai putih, hitam, coklat, kebiruan, gading, dan Californian (telinga, moncong, ekor, dan ujung kaki warnanya hitam sedangkan tubuhnya berwarna putih).
6. Rex
Di dunia peternakan kelinci, ras kelinci Rex mungkin masih terdengar baru. Rex adalah kelinci dari Amerika Serikat yang dari dulu dikenal sebagai kelinci hias. Ras Rex lebih cocok diternakkan di area berhawa sejuk dengan suhu ideal 5-15 derajat celcius. Jenis kelinci Rex memiliki bobot rata-rata 3,6 kg dan mempunyai bulu halus, kuat, dan tidak mudah rontok. ( baca: profil lengkap kelinci rex )
7. Angora
Jenis kelinci ini terlihat begitu indah dengan ciri khas bulu-bulu tebal dan halus. Bagi masyarakat menengah keatas justru banyak yang memelihara kelinci Angora sebagai kelinci hias. Di dunia ada beberapa jenis kelinci Angora yang sangat terkenal yaitu kelinci Angora peranakan Flemish Giant, Angora peranakan Satin, Angora Jerman, Angora Inggris, dan Angora Perancis.
Berbeda dari jenis-jenis kelinci lainnya, kelinci Angora memiliki ukuran tubuh yang beragam sesuai jenisnya. Ras kelinci Angora Inggris adalah jenis kelinci Angora paling kecil. Ketika dewasa kelinci Angora Inggris rata-rata hanya berbobot 2,3 kg. Sedangkan untuk kelinci Angora yang paling bongsor adalah jenis Angora peranakan Flemish Giant yang bobotnya bisa mencapai 5 kg ketika berusia dewasa.
8. English Spot
Seperti namanya, jenis kelinci English Spot berasal dari Inggris dan mulai dibudidayakan lebih dari satu abad yang lalu. Kelinci yang juga populer disebut English Rabbit ini awalnya adalah hasil perkawinan silang antara kelinci jenis English Lop, Flemish Giant, Angora, Himalayan, Dutch, Silver, dan Patagonian.
Kelinci English Spot mempunyai warna bulu putih dominan dengan beberapa spot warna coklat, abu-abu, juga hitam. Kelinci ini juga memiliki ciri khas garis spot berwarna coklat, abu-abu, atu hitam pada bagian punggungnya. Demikian juga bagian mata, hidung, dan telinga juga dihiasi dengan warna yang sama.
9. Himalayan
Mirip dengan kelinci English Spot, jenis kelinci Himalayan didominasi bulu warna putih namun memiliki warna lain di bagian hidung, kaki, dan telinga. Uniknya kelinci Himalayan memiliki mata warna pink, mungkin warna mata paling unik diantara jenis-jenis kelinci lainnya. Kelinci yang memiliki bobot rata-rata 3 kg ini suka tidur di siang hari dan akan sangat aktif pada malam hari.
10. Havana
Kelinci Havana termasuk ras kelinci tertua di dunia karena sudah dikembangkan di Belanda sejak tahun 1898 silam. Penyebaran kelinci Havana terbilang cepat, sebab memasuki tahun 1908 jenis kelinci ini sudah tersebar diseluruh daratan Eropa. Baru pada tahun 1916 kelinci Havana dipasarkan di Amerika dan Asia termasuk Indonesia. Dulunya mereka di kembangbiakan oleh beberapa orang antara lain, Fee de Marbourg, Perle Biaya dan Gris Perle de Hal. Kelinci jenis ini telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association dalam empat jenis varian warna yang mereka miliki antaranya: coklat, biru, dan hitam. Berat rata-rata mereka adalah antara (2,0 kg) dan (2,9 kg).
11. English Anggora
Kelinci hias jenis ini mirip dengan kelinci anggora, kelompok mereka memiliki ciri bulu yang tebal dan panjang, selain itu mereka juga memiliki ciri yang begitu khas dan sangat berbeda dengan ras kelinci lain nya yaitu pada bagian ujung telinganya tumbuh bulu yang menjuntai dan indah.
12. Jersey Wooly
Bonnie Seeley dari High Bridge, New Jersey memperkenalkan Jersey Wooly pertama kali di tahun 1984 kepada (ARBA) Konvensi di Orlando, Florida. Hal itu diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) pada tahun 1988. Saat ini, Jersey Wooly merupakan salah satu kelinci yang paling banyak dipamerkan di pameran lokal dan nasional di Amerika Serikat. Mereka juga terkenal sebagai hewan peliharaan yang sangat jinak.
Jersey Wooly adalah sebuah ras kelinci yang di hasilkan dari sebuah persilangan antara ras kelinci Dwarf Netherland dan ras kelinci Angora Perancis. Hasil persilangan ini mendapatkan seekor kelinci yang mungil dengan warna bulu yang menarik.Untuk ukuran berat badan dari jenis kelinci yang satu ini dapat mencapai 1,5 kg..
13. Dutch
Kelompok Jenis kelinci ini berasal dari Negeri kincir angin. Mereka mempunyai bulu yang pendek dan kaya akan warnanya dan berat dari jenis kelinci yang satu ini bisa mencapai 1,5 hingga 2 kg.
14. Netherland
Ras Kelinci ini berasal dari daerah Belanda. Kelompok satu ini mempunyai ukuran tubuh yang sangat minim, karena berat rata-rata nya tidak lebih dari 1 kg dan bulunya pun tidak setebal jenis kelinci ras lainnya.
15. Mini Nederland Himalayan
Ukuran berat badan untuk ras kelinci yang satu ini juga sangat minim. Mereka tidak lebih dari 1 kg, sehingga tidak heran jika kelompok kelinci yang satu ini memang termasuk pada jenis kelinci ras kecil. Selain itu jenis kelinci yang satu ini juga merupakan hasil resesif dari sebuah persilangan jenis kelinci dutch.
16. Drawft Hotot
Ras kelinci jenis ini terlihat cantik dan anggun. Kelompok kelinci ini mempunyai ciri yang khas dengan lingkaran hitam yang terdapat di bagian matanya, selain dari itu untuk ras kelinci ini juga memiliki telinga yang cukup seimbang atau pas, telinga mereka tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang.
17. Rex Carpet
Pada tahun 1980 untuk ras kelinci ini begitu sangat populer dan juga terkenal di Amerika Serikat, kelinci jenis ini sangat banyak di gemari karena jenis kelinci ini memiliki bulu yang halus dan terlihat cantik, dan kelompok kelinci yang satu ini juga sedang tren di jadikan sebagai kelinci hias dan kelinci pedaging.
18. Lop Holland
Untuk jenis kelinci ini mereka memiliki Ciri khas telinga yang panjang dan jatuh. Kelompok ras kelinci ini juga memiliki hidung yang pesek dan mempunyai ukuran panjang tubuh mencapai 12 sampai 23 cm. Pada bagian warna yang mereka miliki juga cukup bervariasi.
19. Tan
Kelompok kelinci ini lahir dari daerah Inggris dan mereka di temukan pada tahun 1880 di Culland. Ras kelinci ini dulu nya termasuk jenis kelinci yang liar. Selain liar ras kelinci yang satu ini juga termasuk kelinci yang memiliki kepribadian sangat penakut. Namun kelinci ras ini sebenarnya jika di lihat terlihat sangat gagah.
20. Harlequin
Untu ras kelinci hias yang satu ini juga tidak kalah menarik. Karena kelompok jenis kelinci ini mempunyai banyak paduan warna yang begitu cantik juga menawan. Sehingga kelompok ras kelinci ini semakin banyak di cari dan di pelihara oleh para penggemar hewan peliharaan.
21. French Lop
Kelinci satu ini sangat besar, berat badan dari salah satu ras kelinci ini bisa mencapai 12 kg. Namun walau jenis kelinci ini berukuran besar, kelinci ini memiliki kepribadian yang ramah, bersahabat dan baik hati. Sehingga cocok untuk anda para pemula jika ingin memelihara jenis kelinci ini.
22. American Fuzzy lop
Ras kelinci yang satu ini adalah jenis kelinci yang sangat aktif dan sangat periang. sehingga kelompok kelinci ini akan sangat menyenangkan jika kita ajak bermain di taman. Kelinci ras ini juga sangat recomended untuk di jadikan peliharaan.
23. Cashmere lop
Cashmere Lop adalah jenis kelinci dengan ukuran berat yang sedang. Kelompok satu ini mempunyai ciri khas dengan bulu lebat yang panjang. Namun untuk kelinci satu ini juga ada yang mempunyai ukuran yang mini. Cashmere lop diakui sebagai bentuk perbedaan dari Lop Dwarf oleh persilangan yang di ciptakan dengan ras kelinci British Council pada 1980-an. Kelinci ras ini juga datang dalam berbagai variasi warna. Untuk ukuran berat badan mereka sekitar 2 – 3 Kg, dan menurut infomasi asal-usul ras kelinci ini adalah dari dataran Inggris.
24. Swedish here
RAS kelinci ini di kembangkan pertama kali di sewedia. Kelompok satu ini merupakan jenis kelinci kecil dengan berat badan tidak lebih dari 2-3 Kg. Penampilan umum yang mereka miliki antara lain, anggun, Lembut dan tidak terlalu aktif serta aktif (seimbang).
25. German lop
Jerman Lop kelinci adalah jenis kelinci yang diakui oleh BRC. BRC merupakan Breed Standard spesifikasi yang menetapkan atribut yang diperlukan untuk Kelinci.
Jenis kelinci ini sangat cobby, besar dan berotot. Leher untuk kelinci jenis ini idealnya tidak terlihat dan harus sama sama luas di bahu bagian belakangannya.
26. Checkered Giant rabbit
Checkered giant rabbit adalah jenis kelinci yang telah dikembangkan di Eropa. Di Inggris kelompok kelinci ini berkembang biak dengan di kenal sebagai raksasa Papillon.
Kelinci ini adalah salah satu dari 48 keturunan kelinci domestik yang telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association. Berat badan mereka sekitar (5,0 kg), dan untuk ukuran dewasa tidak lebih dari (5,4 kg). Ras kelinci raksasa ini bisa di samakan atau sebanding dengan Giant Chinchilla dan Flemish raksasa.
27. Califfornian rabbit
Kelinci jenis ini juga dikenal sebagai California Putih, mereka adalah jenis kelinci domestik yang telah dikembangkan pada awal tahun 1920 oleh George West di Southern California. Kelinci jenis ini adalah hasil persilangan antara keturunan Himalaya, Standard Chinchilla, dan Selandia Baru Whites. Tujuan dari jenis ini adalah untuk menciptakan keturunan yang memiliki kualitas baik dari segi kualitas daging dan kualitas hewan hias. Karena untuk kualitas bulu kelinci ini juga dapat memungkinkan hewan tersebut sebagai hewan peliharaan yang mewah.
Kelinci California memiliki berat badan yang cuku besar dalam ukuran berat sekitar 10 sampai 12 pound ( 5,4Kg).
28. Gotland rabbit
Ras kelinci ini tergolong sangat langka. Mereka berasal dari Swedia dan merupakan kelinci yang berukuran sedang. Kelinci tersebut datang dalam berbagai warna yang cukup menarik. Dulunya kelompok kelinci satu ini memiliki status yang buruk dan dianggap berbagai pihak terkait telah terancam punah. Tapi kelinci satu ini juga sedang dikembangkan lagi saat ini di swedia. Berat badan kelinci satu ini memiliki berat dewasa 3-4 kg. Spesifikasi yang di miliki kelinci ini memiliki Tubuh yang relatif memanjang dengan kepala bulat dan moncong lebih tebal. Tidak ada perbedaan berat badan antara jenis kelamin pada jenis kelinci ini.
29. Lion head
Lionhead merupakan salah satu ras kelinci yang lebih baru dari kelinci domestik di Amerika Serikat, dan baru-baru ini kelompok kelinci tersebut telah lulus dalam Asosiasi proses presentasi Kelinci Peternak di amerika dan telah diterima dan di akui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA). Kelinci jenis ini memiliki bentuk bulu yang melingkari kepala di lehernya dan identik seperti bentuk bulu yang di miliki singa jantan. Ciri ciri lain yang di miliki kelinci jenis ini termasuk kepala tinggi, tubuh yang tegak, telinga yang kecil, dan berat rata rata yang di miliki kelinci satu ini sekitar 1 – 1,5 Kg, tetapi berat maksimal dari kelinci jenis ini tidak lebih dari 1,7 Kg.
30. New zeeland red rabbit
Walau nama kelinci ini New zeeland red rabbit tapi nama mereka berasal dari amerika serikat. Kelinci jenis ini tersedia dalam tiga warna yang telah di akui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) di antaranya : putih, merah, dan abu-abu pucat. Kelinci satu ini memiliki Berat badan sekitar 4-5 kg (10-12 pon).
31. Rhine lander rabbit
Rhinelander adalah jenis kelinci yang berukuran sedang di Eropa. Asal kelinci jenis ini berasal dari Jerman. Mereka lebih dikenal sebagai kelinci yang berwajah lucu dan imut, yang merupakan sebagai tanda ciri khas mereka. Warna kelompok jenis kelinci ini umumnya memiliki warna hitam dan oranye, dengan latar belakang berwarna putih. Awalnya kelompok kelinci satu ini dikembangkan di Jerman pada abad ke-20, dan setelah itu mereka mulai diekspor ke negara-negara lain pada tahun 1920.
Mereka meiliki bentuk tubuh yang lebar dan sama dari bahu ke pinggul. Rhinelanders dikenal dengan pola bulu yang mereka miliki. Standart ras perusahaan di Inggris mengatakan berat badan rata rata mereka sekitar (2,7-4,5 kg). Sedangkan Standart ras kelinci di Amerika lebih menyukai berat 7-9 pound (3,2-4,1 kg ) pada jenis kelinci ini.
Jenis - Jenis Kelinci Secara Umum
Jenis Kelinci dilihat dari jenis bulunya, kelinci terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.Jenis - Jenis Kelinci
Jenis Kelinci menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat hewan kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Berikut jenis-jenis kelinci yang paling banyak dipelihara oleh pecinta kelinci di dunia, mulai dari kelinci mini hingga kelinci yang memiliki bobot terbesar.
Jenis - jenis Kelinci antara lain :
1. Kelinci New Zealand White
Meskipun jenis kelinci ini bernama New Zealand White namun sebenarnya bukan berasal dari New Zealand melainkan dari Amerika. Jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan Flemish Giant dengan bobot mencapai 5,5 kg dan bisa bertahan hidup hingga 10 tahun jika dipelihara dengan benar, kelinci ini juga banyak dijadikan kelinci potong untuk beberapa orang yang menyukai daging kelinci.
Untuk sekali kelahiran biasanya jenis kelinci New Zealand White mampu melahirkan anak 10-12 ekor. Jenis kelinci ini memiliki ciri khas bulu putih albino dan mata berwarna merah seperti kelinci lokal (kelinci Jawa).
2. Flemish Giant
Jenis kelinci berikutnya yaitu Flemish Giant. Kelinci ini bisa mencapai bobot 22 kg meskipun rata-rata Flemish Giant dewasa bobotnya hanya 15 kg. Untuk sekarang ini cukup sulit menemukan ras Flemish Giant asli. Di sisi lain usaha peternakan kelinci jenis Flemish Giant mayoritas hanya menggunakan ras hasil silangan yang hasilnya tidak sebesar ras aslinya.
Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun telinga lebar. Warna bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam, putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-abu gelap, dan flawn (cokelat kekuningan). Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa dagingnya memiliki citra rasa tersendiri.
Kasus yang banyak di alami oleh banyak orang adalah kelinci flemish giant cedera di pergelangan kakinya karena tidak mampu menompang berat tubuh mereka yang besar.
3. Angora giant
Selanjutnya ialah kelinci anggora giant, ras ini tercipta dari hasil persilangan antara flemish giant dengan kelinci english angora yang menciptakan kelinci angora raksasa, berat rata-rata kelinci ini saat dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci Flemish tetapi karena bulunya yang lebat membuat kelinci ini terlihat lebih besar. ( baca: 5 jenis kelinci peranakan anggora )
4. Netherland Dwarf
Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland Dwarf ukurannya mungil dan pertumbuhannya sangat lambat. Konon jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia dan dipelihara di perkebunan kolonial. Dibanding jenis-jenis kelinci lain Netherland Dwarf sebenarnya kurang cocok untuk diternakkan, namun penyebarannya sendiri di Indonesia sangat merata.
5. Satin
Ras kelinci Satin berasal dari Amerika Serikat yang merupakan jenis kelinci hias dan pedaging. Jumlah anak setiap kelahiran mampu mencapai 7-10 ekor dengan bobot 4-5 kg ketika mencapai usia diatas 8 bulan. Jenis kelinci ini mempunyai kuku dan ruas tulang kuat dengan bentuk tubuh panjang, kepala lebar serta lehernya pendek sehingga posturnya terlihat kuat. Kelinci Satin mempunyai warna bulu beragam mulai putih, hitam, coklat, kebiruan, gading, dan Californian (telinga, moncong, ekor, dan ujung kaki warnanya hitam sedangkan tubuhnya berwarna putih).
6. Rex
Di dunia peternakan kelinci, ras kelinci Rex mungkin masih terdengar baru. Rex adalah kelinci dari Amerika Serikat yang dari dulu dikenal sebagai kelinci hias. Ras Rex lebih cocok diternakkan di area berhawa sejuk dengan suhu ideal 5-15 derajat celcius. Jenis kelinci Rex memiliki bobot rata-rata 3,6 kg dan mempunyai bulu halus, kuat, dan tidak mudah rontok. ( baca: profil lengkap kelinci rex )
7. Angora
Jenis kelinci ini terlihat begitu indah dengan ciri khas bulu-bulu tebal dan halus. Bagi masyarakat menengah keatas justru banyak yang memelihara kelinci Angora sebagai kelinci hias. Di dunia ada beberapa jenis kelinci Angora yang sangat terkenal yaitu kelinci Angora peranakan Flemish Giant, Angora peranakan Satin, Angora Jerman, Angora Inggris, dan Angora Perancis.
Berbeda dari jenis-jenis kelinci lainnya, kelinci Angora memiliki ukuran tubuh yang beragam sesuai jenisnya. Ras kelinci Angora Inggris adalah jenis kelinci Angora paling kecil. Ketika dewasa kelinci Angora Inggris rata-rata hanya berbobot 2,3 kg. Sedangkan untuk kelinci Angora yang paling bongsor adalah jenis Angora peranakan Flemish Giant yang bobotnya bisa mencapai 5 kg ketika berusia dewasa.
8. English Spot
Seperti namanya, jenis kelinci English Spot berasal dari Inggris dan mulai dibudidayakan lebih dari satu abad yang lalu. Kelinci yang juga populer disebut English Rabbit ini awalnya adalah hasil perkawinan silang antara kelinci jenis English Lop, Flemish Giant, Angora, Himalayan, Dutch, Silver, dan Patagonian.
Kelinci English Spot mempunyai warna bulu putih dominan dengan beberapa spot warna coklat, abu-abu, juga hitam. Kelinci ini juga memiliki ciri khas garis spot berwarna coklat, abu-abu, atu hitam pada bagian punggungnya. Demikian juga bagian mata, hidung, dan telinga juga dihiasi dengan warna yang sama.
9. Himalayan
Mirip dengan kelinci English Spot, jenis kelinci Himalayan didominasi bulu warna putih namun memiliki warna lain di bagian hidung, kaki, dan telinga. Uniknya kelinci Himalayan memiliki mata warna pink, mungkin warna mata paling unik diantara jenis-jenis kelinci lainnya. Kelinci yang memiliki bobot rata-rata 3 kg ini suka tidur di siang hari dan akan sangat aktif pada malam hari.
10. Havana
Kelinci Havana termasuk ras kelinci tertua di dunia karena sudah dikembangkan di Belanda sejak tahun 1898 silam. Penyebaran kelinci Havana terbilang cepat, sebab memasuki tahun 1908 jenis kelinci ini sudah tersebar diseluruh daratan Eropa. Baru pada tahun 1916 kelinci Havana dipasarkan di Amerika dan Asia termasuk Indonesia. Dulunya mereka di kembangbiakan oleh beberapa orang antara lain, Fee de Marbourg, Perle Biaya dan Gris Perle de Hal. Kelinci jenis ini telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association dalam empat jenis varian warna yang mereka miliki antaranya: coklat, biru, dan hitam. Berat rata-rata mereka adalah antara (2,0 kg) dan (2,9 kg).
11. English Anggora
Kelinci hias jenis ini mirip dengan kelinci anggora, kelompok mereka memiliki ciri bulu yang tebal dan panjang, selain itu mereka juga memiliki ciri yang begitu khas dan sangat berbeda dengan ras kelinci lain nya yaitu pada bagian ujung telinganya tumbuh bulu yang menjuntai dan indah.
12. Jersey Wooly
Bonnie Seeley dari High Bridge, New Jersey memperkenalkan Jersey Wooly pertama kali di tahun 1984 kepada (ARBA) Konvensi di Orlando, Florida. Hal itu diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) pada tahun 1988. Saat ini, Jersey Wooly merupakan salah satu kelinci yang paling banyak dipamerkan di pameran lokal dan nasional di Amerika Serikat. Mereka juga terkenal sebagai hewan peliharaan yang sangat jinak.
Jersey Wooly adalah sebuah ras kelinci yang di hasilkan dari sebuah persilangan antara ras kelinci Dwarf Netherland dan ras kelinci Angora Perancis. Hasil persilangan ini mendapatkan seekor kelinci yang mungil dengan warna bulu yang menarik.Untuk ukuran berat badan dari jenis kelinci yang satu ini dapat mencapai 1,5 kg..
13. Dutch
Kelompok Jenis kelinci ini berasal dari Negeri kincir angin. Mereka mempunyai bulu yang pendek dan kaya akan warnanya dan berat dari jenis kelinci yang satu ini bisa mencapai 1,5 hingga 2 kg.
14. Netherland
Ras Kelinci ini berasal dari daerah Belanda. Kelompok satu ini mempunyai ukuran tubuh yang sangat minim, karena berat rata-rata nya tidak lebih dari 1 kg dan bulunya pun tidak setebal jenis kelinci ras lainnya.
15. Mini Nederland Himalayan
Ukuran berat badan untuk ras kelinci yang satu ini juga sangat minim. Mereka tidak lebih dari 1 kg, sehingga tidak heran jika kelompok kelinci yang satu ini memang termasuk pada jenis kelinci ras kecil. Selain itu jenis kelinci yang satu ini juga merupakan hasil resesif dari sebuah persilangan jenis kelinci dutch.
16. Drawft Hotot
Ras kelinci jenis ini terlihat cantik dan anggun. Kelompok kelinci ini mempunyai ciri yang khas dengan lingkaran hitam yang terdapat di bagian matanya, selain dari itu untuk ras kelinci ini juga memiliki telinga yang cukup seimbang atau pas, telinga mereka tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang.
17. Rex Carpet
Pada tahun 1980 untuk ras kelinci ini begitu sangat populer dan juga terkenal di Amerika Serikat, kelinci jenis ini sangat banyak di gemari karena jenis kelinci ini memiliki bulu yang halus dan terlihat cantik, dan kelompok kelinci yang satu ini juga sedang tren di jadikan sebagai kelinci hias dan kelinci pedaging.
18. Lop Holland
Untuk jenis kelinci ini mereka memiliki Ciri khas telinga yang panjang dan jatuh. Kelompok ras kelinci ini juga memiliki hidung yang pesek dan mempunyai ukuran panjang tubuh mencapai 12 sampai 23 cm. Pada bagian warna yang mereka miliki juga cukup bervariasi.
19. Tan
Kelompok kelinci ini lahir dari daerah Inggris dan mereka di temukan pada tahun 1880 di Culland. Ras kelinci ini dulu nya termasuk jenis kelinci yang liar. Selain liar ras kelinci yang satu ini juga termasuk kelinci yang memiliki kepribadian sangat penakut. Namun kelinci ras ini sebenarnya jika di lihat terlihat sangat gagah.
20. Harlequin
Untu ras kelinci hias yang satu ini juga tidak kalah menarik. Karena kelompok jenis kelinci ini mempunyai banyak paduan warna yang begitu cantik juga menawan. Sehingga kelompok ras kelinci ini semakin banyak di cari dan di pelihara oleh para penggemar hewan peliharaan.
21. French Lop
Kelinci satu ini sangat besar, berat badan dari salah satu ras kelinci ini bisa mencapai 12 kg. Namun walau jenis kelinci ini berukuran besar, kelinci ini memiliki kepribadian yang ramah, bersahabat dan baik hati. Sehingga cocok untuk anda para pemula jika ingin memelihara jenis kelinci ini.
22. American Fuzzy lop
Ras kelinci yang satu ini adalah jenis kelinci yang sangat aktif dan sangat periang. sehingga kelompok kelinci ini akan sangat menyenangkan jika kita ajak bermain di taman. Kelinci ras ini juga sangat recomended untuk di jadikan peliharaan.
23. Cashmere lop
Cashmere Lop adalah jenis kelinci dengan ukuran berat yang sedang. Kelompok satu ini mempunyai ciri khas dengan bulu lebat yang panjang. Namun untuk kelinci satu ini juga ada yang mempunyai ukuran yang mini. Cashmere lop diakui sebagai bentuk perbedaan dari Lop Dwarf oleh persilangan yang di ciptakan dengan ras kelinci British Council pada 1980-an. Kelinci ras ini juga datang dalam berbagai variasi warna. Untuk ukuran berat badan mereka sekitar 2 – 3 Kg, dan menurut infomasi asal-usul ras kelinci ini adalah dari dataran Inggris.
24. Swedish here
RAS kelinci ini di kembangkan pertama kali di sewedia. Kelompok satu ini merupakan jenis kelinci kecil dengan berat badan tidak lebih dari 2-3 Kg. Penampilan umum yang mereka miliki antara lain, anggun, Lembut dan tidak terlalu aktif serta aktif (seimbang).
25. German lop
Jerman Lop kelinci adalah jenis kelinci yang diakui oleh BRC. BRC merupakan Breed Standard spesifikasi yang menetapkan atribut yang diperlukan untuk Kelinci.
Jenis kelinci ini sangat cobby, besar dan berotot. Leher untuk kelinci jenis ini idealnya tidak terlihat dan harus sama sama luas di bahu bagian belakangannya.
26. Checkered Giant rabbit
Checkered giant rabbit adalah jenis kelinci yang telah dikembangkan di Eropa. Di Inggris kelompok kelinci ini berkembang biak dengan di kenal sebagai raksasa Papillon.
Kelinci ini adalah salah satu dari 48 keturunan kelinci domestik yang telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association. Berat badan mereka sekitar (5,0 kg), dan untuk ukuran dewasa tidak lebih dari (5,4 kg). Ras kelinci raksasa ini bisa di samakan atau sebanding dengan Giant Chinchilla dan Flemish raksasa.
27. Califfornian rabbit
Kelinci jenis ini juga dikenal sebagai California Putih, mereka adalah jenis kelinci domestik yang telah dikembangkan pada awal tahun 1920 oleh George West di Southern California. Kelinci jenis ini adalah hasil persilangan antara keturunan Himalaya, Standard Chinchilla, dan Selandia Baru Whites. Tujuan dari jenis ini adalah untuk menciptakan keturunan yang memiliki kualitas baik dari segi kualitas daging dan kualitas hewan hias. Karena untuk kualitas bulu kelinci ini juga dapat memungkinkan hewan tersebut sebagai hewan peliharaan yang mewah.
Kelinci California memiliki berat badan yang cuku besar dalam ukuran berat sekitar 10 sampai 12 pound ( 5,4Kg).
28. Gotland rabbit
Ras kelinci ini tergolong sangat langka. Mereka berasal dari Swedia dan merupakan kelinci yang berukuran sedang. Kelinci tersebut datang dalam berbagai warna yang cukup menarik. Dulunya kelompok kelinci satu ini memiliki status yang buruk dan dianggap berbagai pihak terkait telah terancam punah. Tapi kelinci satu ini juga sedang dikembangkan lagi saat ini di swedia. Berat badan kelinci satu ini memiliki berat dewasa 3-4 kg. Spesifikasi yang di miliki kelinci ini memiliki Tubuh yang relatif memanjang dengan kepala bulat dan moncong lebih tebal. Tidak ada perbedaan berat badan antara jenis kelamin pada jenis kelinci ini.
29. Lion head
Lionhead merupakan salah satu ras kelinci yang lebih baru dari kelinci domestik di Amerika Serikat, dan baru-baru ini kelompok kelinci tersebut telah lulus dalam Asosiasi proses presentasi Kelinci Peternak di amerika dan telah diterima dan di akui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA). Kelinci jenis ini memiliki bentuk bulu yang melingkari kepala di lehernya dan identik seperti bentuk bulu yang di miliki singa jantan. Ciri ciri lain yang di miliki kelinci jenis ini termasuk kepala tinggi, tubuh yang tegak, telinga yang kecil, dan berat rata rata yang di miliki kelinci satu ini sekitar 1 – 1,5 Kg, tetapi berat maksimal dari kelinci jenis ini tidak lebih dari 1,7 Kg.
30. New zeeland red rabbit
Walau nama kelinci ini New zeeland red rabbit tapi nama mereka berasal dari amerika serikat. Kelinci jenis ini tersedia dalam tiga warna yang telah di akui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) di antaranya : putih, merah, dan abu-abu pucat. Kelinci satu ini memiliki Berat badan sekitar 4-5 kg (10-12 pon).
31. Rhine lander rabbit
Rhinelander adalah jenis kelinci yang berukuran sedang di Eropa. Asal kelinci jenis ini berasal dari Jerman. Mereka lebih dikenal sebagai kelinci yang berwajah lucu dan imut, yang merupakan sebagai tanda ciri khas mereka. Warna kelompok jenis kelinci ini umumnya memiliki warna hitam dan oranye, dengan latar belakang berwarna putih. Awalnya kelompok kelinci satu ini dikembangkan di Jerman pada abad ke-20, dan setelah itu mereka mulai diekspor ke negara-negara lain pada tahun 1920.
Mereka meiliki bentuk tubuh yang lebar dan sama dari bahu ke pinggul. Rhinelanders dikenal dengan pola bulu yang mereka miliki. Standart ras perusahaan di Inggris mengatakan berat badan rata rata mereka sekitar (2,7-4,5 kg). Sedangkan Standart ras kelinci di Amerika lebih menyukai berat 7-9 pound (3,2-4,1 kg ) pada jenis kelinci ini.